Aplikasi Pembunuh Whatsapp Makin Ramai 2025, Ini Alasan Orang Pindah

Bos Telegram Pavel Durov (Instagram/Durov)

Pengguna aplikasi Telegram dilaporkan telah mencapai satu miliar orang dan menciptakan profit hingga mencapai US$547 juta sepanjang 2024. Hal tersebut dilaporkan oleh pendiri Telegram Pavel Durov.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Telegram mulai mendekati Whatsapp yang memiliki pengguna aktif lebih dari 2 miliar dan diperkirakan akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

“Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov, dikutip dari TechCrunch, Sabtu (26/4/2025).

“Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

Sebanyak 53,2% pengguna Telegram berasal dari kelompok usia 25-44 tahun. Lebih banyak pria daripada perempuan yang menggunakan Telegram, dengan proporsi 58% berbanding 42%.

Secara rata-rata, pengguna Telegram menghabiskan waktu 3 jam 45 menit per bulan untuk menjajal aplikasi tersebut. Memang durasi tersebut masih jauh di bawah WhatsApp yang rata-rata diakses 17 jam 6 menit per bulan, menurut laporan DemandSage.

Durov mengatakan perusahaan menghadapi tekanan dari berbagai negara untuk membatasi pertukaran informasi tertentu.

Bahkan, Durov sempat ditahan di Prancis pada Agustus 2024 atas tuduhan keterlibatan dalam mendistribusikan pornografi anak, obat-obatan terlarang, dan perangkat lunak peretasan pada aplikasi pesan singkat Telegram. Kemudian ia dibebaskan tak sampai seminggu kemudian.

Setelah penangkapan itu, Telegram mulai melakukan penyesuaian dengan meningkatkan moderasi konten di dalam platform.

Durov menjamin sistem enkripsi pada Telegram akan membuat pertukaran informasi di dalamnya benar-benar terlindungi dan bebas intervensi pemerintah.

“Saya lebih baik bebas ketimbang tunduk pada perintah siapa pun,” ujarnya pada 2024 sebelum ditangkap.

Perkuat Ekosistem Otomotif, Pertamina Dukung Ajang Scooter Prix 2025

Pertamina

Pertamina mendukung ajang balap scooter terbesar dan paling bergengsi di Indonesia yaitu Scooter Prix 2025 yang akan terselenggara pada 5 putaran di Sentul International Karting Circuit.

Putaran pertama, acara ini berlangsung di 26 – 27 April 2025, putaran kedua 28 – 29 Juni 2025, putaran ketiga 9 – 10 Agustus 2025, putaran keempat 11 – 12 Oktober 2025, putaran Keliks 29 – 30 November 2025.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina komitmen dalam memajukan ekosistem otomotif Indonesia.

“Pertamina menjadi bagian dari ajang kompetisi scooter prix sebagai upaya dukungan terhadap pemberdayaan komunitas dan talenta motorsport dan budaya otomotif di Indonesia,” jelas Fadjar dalam keterangan resmi, Jumat (25/4/2025).

Menurut Fadjar, dukungan Pertamina terhadap balap scooter prix 2025 juga di lihat dari animo masyarakat terhadap balap scooter prix sangat besar, bahkan Indonesia pernah menyelenggarakan ajang serupa skala internasional dan berhasil menghadirkan penggemar dari berbagai negara.

“Di ajang ini, Pertamina juga turut mengedukasi masyarakat pada edukasi keselamatan berkendara dan pengembangan talenta muda, sebagai dukungan terhadap otomotif yang berkelanjutan untuk masyarakat,” terang Fadjar.

Sementara itu, Manager Corporate Brand Pertamina Andar Titi Lestari mengungkap optimisnya terhadap dukungan Pertamina di Scooter prix tahun ini lebih meriah. Ia juga menilai dampak ekonomi yang besar bagi warga sekitar menjadi poin plus Pertamina.

“Tahun lalu euforianya sangat positif, multiplier efect nya bagi masyarakat juga positif. Kita selalu optimis dengan event ini dampak ekonomi yang ditimbulkan untuk masyarakat akan luar biasa. Semoga tahun ini bisa lebih meriah lagi,” ujarnya pada konferensi Pers di Jakarta, 21 April 2025.

Andar menyebut ajang balap scooter ini mampu menjadi wadah yang baik bagi anak muda serta pembalap yang mengikuti. Ke depan, akan menelurkan bakat anak muda untuk berkreasi ke arah yang positif.

“Dari ajang ini akan tercipta lagi talenta-talenta berbakat, mungkin dari level domestik dan nasional ini bisa naik peringkat ke ajang internasional. Kita harap semua teman-teman komunitas bisa membawa penghargaan tidak hanya untuk komunitasnya tapi untuk dirinya sendiri” tambahnya.

Selain itu Pertamina juga berkomitmen untuk terus memberikan produk-produk unggulan seperti bahan bakar yang ramah lingkungan. Andar berharap melalui ajang ini, komunitas scooter mampu mengedukasi masyarakat pentingnya menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

“Dengan kolaborasi ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan untuk kendaraan. Kami harap komunitas dan pembalap yang bertanding bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya BBM ramah lingkungan, serta tentang bahan bakar yang berkualitas tinggi untuk kendaraan,” tutupnya.

Togel 4D

Mengapa Orang Barat Cebok Pakai Tisu Bukan Air? Ini Jawabannya

Ilustrasi Tisu Toilet. (Dok. Pexel)

Soal urusan toilet dan cebok, dunia seakan terpisah menjadi dua bagian: tim cebok pakai air dan tim cebok pakai tisu. Biasanya, mayoritas yang memakai air berasal dari dunia Timur. Sementara pemakai tisu adalah masyarakat Barat.

Lalu, mengapa ini bisa terjadi?

Kebiasaan membersihkan kotoran usai buang air besar sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Dan setiap wilayah memiliki budayanya berbeda, tetapi saat itu tentu tidak menggunakan tisu.

Biasanya, mereka membersihkan kotoran sesuai adat istiadat dan kondisi iklim. Bisa dengan air, dedaunan, rumput, batu, atau hanya tangan saja.

Seperti yang terjadi di Romawi pada abad ke-6 SM. Penduduknya menggunakan batu untuk cebok. Atau masyarakat Timur Tengah yang menggunakan air untuk membersihkan kotoran karena sesuai ajaran agama.

Dalam riset “Toilet hygiene in the classical era” (2012), penggunaan tisu sebagai pembersih kotoran justru terdeteksi pertama kali di China, bukan dunia Barat. Kala itu, penduduk China berhasil menciptakan tisu sebagai pengembangan lebih lanjut dari kertas, yang juga pertama kali ditemukan di Negeri Tirai Bambu.

Jejak tisu toilet pertama kali muncul di Barat pada abad ke-16. Sastrawan Prancis, Francois Rabelais, adalah orang pertama yang menyebut soal tisu toilet. Itupun, katanya, tidak efektif digunakan buat cebok.

Lantas, jika disebut tidak efektif, kenapa tisu toilet terus digunakan oleh masyarakat Barat atau penduduk di iklim non-tropis?

Menurut situs Buzz Feed, penyebabnya adalah faktor cuaca. Cuaca dingin tentu saja membuat masyarakat di sana malas bersentuhan dengan air. Entah itu urusan mandi atau cebok. Sementara masyarakat tropis, tentu tidak keberatan kalau bersentuhan dengan air. Malah, jika tidak terkena air, seseorang merasa akan kegerahan.

Atas dasar inilah, terjadi perbedaan penggunaan media cebok antara dua masyarakat itu. Masyarakat Barat atau secara umum masyarakat beriklim dingin menggunakan tisu. Sedangkan, sisanya menggunakan air. Plus penggunaan air untuk cebok sejalan juga dengan ajaran keagamaan, baik itu di Islam atau Hindu.

Sebagaimana dilaporkan CNN International, kepopuleran tisu sebagai alat cebok oleh masyarakat non-tropis sejalan dengan kemunculan masif pabrik tisu, terlebih usai muncul inovasi baru, yakni tisu gulung pada 1890.

Meski begitu, selain oleh faktor iklim, ternyata ada alasan lain yang memengaruhi, yakni pola konsumsi. Orang bule yang biasa mengonsumsi makanan rendah serat menghasilkan kotoran yang lebih sedikit dan rendah air, sehingga mereka membersihkannya hanya dengan tisu.

Sementara orang Asia, Afrika, dan sebagian Eropa kebalikannya. Mereka sering menyantap makanan tinggi serat yang menghasilkan lebih banyak kotoran dan air. Alhasil, metode air pun jadi jalan terbaik membersihkan kotoran.

Terlepas dari perbedaan tim cebok pakai air atau tisu, riset ilmiah telah membuktikan bahwa cebok menggunakan air lebih bersih. Kotoran yang mengandung bakteri dan kuman bisa seluruhnya hilang.

Kendati demikian, cebok pakai tisu sulit dilepaskan karena sudah terlanjur terikat kebudayaan dan mengakar lintas generasi. Jadi, itulah alasan kenapa orang bule atau secara umum masyarakat beriklim dingin terbiasa cebok hanya pakai tisu.

Di Tengah Perang Dagang AS, Begini Hasil Stress Test Perbankan RI

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberi pemaparan Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan April 2025 dengan Cakupan Triwulanan. (Tangkapan Layar Youtube)

Bank Indonesia menyatakan hasil stress test�industri perbankan menunjukkan ketahanan yang tetap kuat. Hal ini ditopang oleh kemampuan membayar dan profibilitas korporasi yang terjaga.�

“BI memperkuat sinergi kebijakan KSSK dalam memitigasi risiko global dan domestik yang dapat mengganggu ketahanan perbankan dan stabilitas sektor keuangan secara keseluruhan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferesi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Maret 2025, Rabu (23/4/2025).

Sementara itu BI mencatat pertumbuhan kredit per Maret 2025 mencapai 9,16% secara tahunan (yoy), melambat dibandingkan dengan capaian Februari 2025 yang mencapai 10,3% yoy. 

Perry mengatakan bahwa realokasi likuiditas perbankan masih berlanjut. Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kinerja korporasi yang masih tumbuh positif.

Berdasarkan kelompok penggunaan, kredit investasi melesat paling tinggi, yakni 13,36% yoy (vs Februari 14,6% yoy). Lalu kredit modal kerja dan konsumsi, masing-masing-masing 9,23% yoy (vs Februari 7,66% yoy) dan 6,51% yoy (vs Februari 10,31% yoy).

Perry melanjutkan bahwa pembiayaan syariah tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan rata-rata industri.

Gubernur BI juga mengatakan bahwa industri perbankan di Indonesia tengah mengalami kendala pendanaan bari dari sisi dana pihak ketiga (DPK) maupun surat berharga.

Dengan demikian BI memperkirakan pertumbuhan kredit bank menuju ke batas bawah dengan kisaran 11%-13% secara tahunan pada 2025.

Ke depan, kata Perry, berbagai risiko dari ketidakpastian global yang berdampak kepada perekonomian nasional perlu menjadi perhatian karena dapat memengaruhi prospek pertumbuhan kredit.

Sehubungan dengan itu BI akan terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif atau longgar dengan mengoptimalkan Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan memperkuat implementasi ketentuan rasio pendanaan luar negeri untuk mendorong pendanaan perbankan untuk manajemen likuiditas dan penyaluran kredit ke sektor riil.

“BI juga akan terus mempererat kordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendorong pertumbuhan kredit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Kas138

Panas! Trump Serang The Fed Habis-habisan, Ada Rapat Genting di BI

Foto Kolase Presiden AS, Donald Trump dan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell.

Pasar keuangan Ri bergerak variatif pada kemarin Senin (21/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah terpantau menguat tipis, tetapi di pasar surat utang ada aksi jual.

Pasar keuangan hari ini diperkirakan bergerak volatil. Selengkapnya mengenai sentimen hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

IHSG pada kemarin ditutup naik 7,7 poin atau 0,12% ke level 6.445,97. Penguatan ini terjadi mendadak di akhir perdagangan sesi II setelah sebelumnya pada sesi I terkontraksi sampai 0,27%.

Sebanyak 289 saham naik, 295 turun, dan 220 stagnan. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp 8,34 triliun yang melibatkan 14,66 miliar saham dalam 982.688 kali transaksi.

IHSG mendadak melawan balik dan berakhir di zona merah pada detik-detik akhir penutupan perdagangan ditengarai sektor teknologi menjadi penyelamat dengan penguat 3,27%.

Bila dilihat lebih dalam, sektor teknologi terkerek oleh emiten Toto Sugiri atau DCI Indonesia (DCII) yang naik 11,95% ke level 170.000. Saham DCII menjadi penggerak utama IHSG dengan kontribusi 23,68 indeks poin.

Lalu pada posisi kedua penggerak utama IHSG adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang menyumbang 7,12 indeks poin

Sementara itu, mayoritas sektor berada di zona merah hari ini. Energi, properti, dan finansial menjadi pemberat utama dengan penurunan, masing-masing, 1,61%, 1,5%, dan 0,91%.

Saham PT Bank Central Asia (BBCA) tercatat menjadi pemberat utama IHSG dengan kontribusi -11,95 indeks poin. Emiten perbankan milik Grup Djarum ini mengalami penurunan harga 2,35%. Selain itu, PT Bayan Resources Tbk  (BYAN)  dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk  (DSSA) juga menjadi pemberat lajut IHSG dengan sumbangsih -87 indeks poin dan -6,84 indeks poin.

Beralih ke nilai tukar rupiah juga terpantau menguat tipis. Merujuk data Refinitiv, mata uang Garuda terapresiasi 0,12% terhadap dolar AS ke posisi Rp16.800/US$.

Penguatan rupiah seiring dengan indeks dolar AS atau DXY yang terpantau melemah. Pada kemarin hingga pukul 14.54 WIB, the greenback tampak melemah 1,25% ke posisi 98,13.

Posisi itu menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir, tepatnya sekitar bulan Februari 2022.

Di sisi lain, dari dalam negeri ada kabar baik dari surplus neraca perdagangan yang lebih baik dari perkiraan.

Surplus perdagangan Indonesia periode Maret 2025 tercatat sebesar US$4,33 miliar, berada di atas ekspektasi konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 lembaga yang memperkirakan surplus neraca perdagangan akan mencapai US$2,63 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan ekspor pada Maret 2025 hingga mencapai US$23,25 miliar dipicu oleh ekspor minyak dan gas. Sementara itu, impor hanya mencapai US$18,92 miliar, naik tipis 0,38% dibandingkan Februari 2025.

Surplus neraca perdagangan memiliki dampak positif terhadap nilai tukar rupiah. Ketika ekspor lebih besar daripada impor, negara memperoleh lebih banyak devisa, yang dapat digunakan untuk memperkuat cadangan mata uang asing.

Hal ini meningkatkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, sehingga nilai tukar rupiah cenderung menguat.

Di sisi lain, untuk pasar obligasi malah terpantau mengalami kontraksi, tercermin dari yield yang naik 4 basis poin (bps) ke posisi 6,97% dari posisi sehari sebelumnya yang ditutup di posisi 6,93%.

Perlu dicatat bahwa pergerakan yield dan harga itu berlawaran arah di pasar obligasi. Jadi, ketika yield naik, maka harga sedang mengalami penurunan atau ada aksi jual.

Kas138

BPS Waspadai Komoditas Ini, Harganya Sudah Kelewat Tinggi

Penjualan bawang di Pasar Induk Kramat, Jati Jakarta, Rabu (9/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Harga bawang merah kembali jadi sorotan tajam Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini karena kenaikan harga terus menanjak. BPS pun mengkategorikan komoditas bawang merah jadi komoditas yang perlu diwaspadai terhadap inflasi.


Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, harga rata-rata bawang merah secara nasional sudah tinggi, bahkan ditambah dengan kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) yang juga tidak kalah mencolok.


“Yang perlu kita perhatikan adalah yang pojok kanan bawah, yaitu bawang merah, ini selain IPH-nya tinggi, dia rata-rata level harganya juga sudah tinggi,” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (21/4/2025).

Adapun berdasarkan data yang disampaikan, sebanyak 294 kabupaten/kota di Indonesia telah mengalami kenaikan harga bawang merah. Kenaikan ini terjadi secara masif, bahkan di 81,67% wilayah Indonesia ikut terdampak.


Sementara harga rata-rata nasional bawang merah pada minggu ketiga April 2025 tercatat di Rp46.089 per kilogram (kg). Angka ini jauh di atas harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp36.500-Rp41.500 per kg.


Yang lebih mengejutkan, lanjut Amalia, harga tertinggi bawang merah ada yang menembus Rp100.000 per kg, sementara yang paling murah masih ada di angka Rp19.792 per kg.


Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan Maret 2025, harga bawang merah sudah naik 9,18% hanya dalam waktu satu bulan.


Selain bawang merah, BPS juga mencatat ada beberapa komoditas lain yang harus diperhatikan. Meskipun kenaikan IPH-nya rendah, tapi harga-harga ini sudah tinggi sejak awal, sehingga tetap membebani masyarakat.


Komoditas tersebut meliputi bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, beras zona III, dan gula pasir.


“Sehingga kadang-kadang ini luput dari monitor kita karena IPH-nya rendah. Namun, harga yang dibayar oleh konsumen relatif tinggi karena memang rata-rata level harganya sudah tinggi atau stabil tinggi,” tandasnya.


BPS mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk lebih jeli dalam memantau harga-harga kebutuhan pokok. Sebab, bukan hanya soal seberapa cepat harga naik, seperti yang terlihat pada IPH, tapi juga seberapa tinggi harga itu menetap. Dan untuk bawang merah, saat ini keduanya sudah sama-sama tinggi.

kas138

Jaga Ketahanan Energi, Pertamina Dorong Kiprah Kartini Hulu Migas

Pertamina

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus menyediakan ruang seluas-luasnya bagi pekerja perempuan untuk terus berkembang dan berkontribusi di sektor hulu migas. Langkah ini untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Tujuan 4 (pendidikan berkualitas), 5 (kesetaraan gender), 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan 10 (berkurangnya kesenjangan).

Seperti diketahui, kiprah perempuan di dunia hulu migas tidak dapat dipandang sebelah mata. Banyak kontribusi nyata yang diberikan oleh para kartini masa kini dalam memajukan industri hulu migas Indonesia dan mewujudkan ketahanan energi nasional.Contohnya Eva Fadlila, Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production (PMEP).

Ia pun melihat transformasi budaya kerja dan komitmen perusahaan dalam mengedepankan kesetaraan gender turut mempercepat laju kontribusi perempuan di sektor yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki.

“Saat ini banyak perempuan yang menduduki posisi strategis di industri hulu migas. Saya yakin semakin banyak perempuan yang akan turut andil membentuk masa depan energi Indonesia dan dunia,” ujar perempuan yang sudah berkarir di industri hulu migas di dalam negeri maupun internasional sejak awal 2000-an lalu, pada Senin, (21/4/2025).

Sementara bagi Difa Kamila Anjani yang bertugas sebagai Production Well Operator di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), di industri hulu migas, perempuan hadir sebagai kontributor di berbagai bidang, mulai dari teknis hingga manajerial.

“Kita sama berharganya dengan laki-laki, dan banyak perempuan membuktikan bahwa kemampuan, ketangguhan, dan kecermatan merupakan instrument penting yang membawa perubahan positif di lingkungan kerja. Saya percaya, selama diberi ruang dan kesempatan, perempuan bisa berkontribusi banyak untuk kesuksesan industri ini,” tutur Gen Z yang menjadi satu-satunya operator perempuan di PHE ONWJ.

Angka pekerja perempuan di industri hulu migas Indonesia, menurut Ni Made Truly Pinanti Sastra, Senior Production Engineer PT Pertamina Hulu Mahakam Zona 8 Subholding Upstream, menjadi bukti adanya sistem ketenagakerjaan Indonesia yang selalu berkembang mengikuti zaman dalam mendukung perempuan berkarier dan memiliki proteksi saat bekerja.

Keteladanan RA Kartini

Didominasi oleh kaum pria, bukan berarti kaum perempuan tidak mampu bersaing di industri hulu migas. Nilai-nilai keteladanan dari Raden Ajeng (RA) Kartini sangat relevan dan inspiratif bagi perempuan masa kini, terutama dalam konteks semangat keberanian, daya juang untuk mendapatkan akses pendidikan, kesetaraan dan peran aktif di masyarakat.

Dengan semangat RA Kartini, perempuan Indonesia diharapkan dapat terus memberi warna dan kontribusi nyata dalam setiap sektor pembangunan, termasuk industri energi yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. “Dunia migas membutuhkan perspektif perempuan untuk menjadi lebih adaptif dan berkelanjutan,” kata Eva Fadlila.

Ni Made Truly Pinanti Sastra meyakini salah satu pendorong perempuan Indonesia berkarya lebih tinggi karena adanya motivasi RA Kartini. “Ini relevan dengan kehidupan perempuan masa kini untuk membangun personal branding yang juga akan membantu kinerja di dunia profesional,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Difa, Industri hulu migas dianggap menantang, tapi juga penuh peluang untuk berkembang dan memberi dampak. “Percayalah pada kemampuan diri, terus belajar, dan berkembang agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk mengoptimalkan kebutuhan energi negeri,” jelas Difa.

https://rotishops.com

Lebih Cepat dari Target, PTPP Lunasi Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Dok PTPP

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sebagai salah satu perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, melakukan pembayaran atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap II tahun 2022 Seri A senilai Rp 140 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 Seri A senilai Rp 60 miliar. Pembayaran dilakukan pada 18 April 2025, lebih cepat dari tanggal jatuh tempo di tanggal 22 April 2025.

Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang jatuh tempo tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang dilakukan Perseroan pada tahun 2022 dengan tenor 3 tahun serta kupon atau bagi hasil 6,5% per tahun.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan bahwa pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II tahun 2022 Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 Seri A ini merupakan pemenuhan kewajiban serta bentuk komitmen PTPP sebagai Perusahaan terbuka yang mengedepankan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

“PTPP telah melunasi kewajiban pada 18 April 2025 dengan mentransfer dana ke rekening KSEI sebagai pelunasan Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang akan jatuh tempo tanggal 22 April 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen PTPP dalam mengelola keuangan perusahaan serta bentuk upaya kami dalam menjaga kredibilitas dan kepercayaan stakeholders pada Perseroan,” ucap Agus dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Dia menegaskan sebagai perusahaan terbuka yang selalu mengedepankan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola dan manajemen risiko yang baik. Agus juga mengatakan PTPP akan terus meningkatkan kinerja perusahaan untuk menciptakan value added bagi para pemegang saham, serta terus berinovasi untuk menjadi perusahaan BUMN konstruksi yang berkelanjutan.

https://musicaloci.com

Tarif Royalti Nikel Baru Resmi Terbit, Bahlil: Sudah Disosialisasikan

Presiden RI Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2025 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Beleid anyar itu disahkan dan ditandatangani oleh Prabowo pada 11 April 2025 dan akan mulai berlaku terhitung selama 15 hari setelah disahkan. Aturan ini menggantikan PP No. 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ESDM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait wacana penyesuaian tarif royalti baru. Ia pun memahami kekhawatiran para pengusaha terkait penyesuaian ini, mengingat dirinya juga pernah menjadi pengusaha.

“Kan itu ada tabelnya dan sudah kita sosialisasikan saya pikir pasti kepada teman-teman pengusaha saya mengerti juga suasana kebatinan mereka. Saya sangat memahami lah. Saya kan mantan pengusaha juga,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, dikutip Senin (21/4/2025).

Namun di sisi lain, pemerintah juga perlu menetapkan suatu regulasi yang adil dan berpihak pada kepentingan penerimaan negara. Terlebih, skema tarif royalti yang baru juga akan bersifat progresif.

“Nah, dalam sisi ini kita membuat keseimbangan sebenarnya kalau tabelnya itu kalau harganya turun, dia tidak dikenakan kenaikan yang tinggi tapi kalau kenaikannya harga komoditasnya naik itu boleh dikenakan harga yang naik agak signifikan gitu ya,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan apabila tarif royalti akan dinaikkan menjadi 14-19%, Indonesia akan memiliki tarif royalti tertinggi dibandingkan dengan negara penghasil nikel lainnya.

“Indonesia saat ini di 10% saja kita sudah tertinggi untuk royalty PNBP dibanding negara-negara penghasil nikel. Karena negara-negara lain penghasil nikel royaltinya itu rata-rata 2 sampai 7 atau 9%. Sangat jauh dan bahkan ada negara yang royaltinya base profit,” kata Meidy dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Rabu (26/3/2025).

Menurut Meidy, dengan berada di level 10% saja sudah menjadikan Indonesia sebagai negara tertinggi perihal besaran pengenaan royaltinya. Apalagi kalau dikerek ke level 14-19%, akan membuat pelaku usaha semakin terbebani.

“Di 10% saja kami sudah negara tertinggi untuk penempatan royaltinya. Tapi kalau misalnya ditambah lagi dengan royalty 14 sampai 19%, 14% itu adalah batas minimum untuk harga Harga Mineral Acuan (HMA) 18.000. Pertanyaannya kapan HMA 18.000? Karena kondisi sekarang harga semakin turun,” ujarnya.

Berikut tarif royalti nikel yang berlaku:

Bijih Nikel

A. Bijih nikel HMA < US$ 18.000 per ton (14% dari harga)

B. Bijih nikel US$ 18.000 ≤ HMA < US$ 21 per ton (15% dari harga)

C. Bijih nikel US$ 21.000 ≤ HMA < US$ 24 per ton (16% dari harga)

D. Bijih nikel US$ 24.000 ≤ HMA < US$ 31 per ton (18% dari harga)

E. Bijih nikel HMA ≥ US$ 31.000 per ton (19% dari harga)

F. Bijih nikel kadar Ni ≤ 1,5% per ton (2% dari harga)

Produk Pemurnian

Nickel pig iron (NPI)

A. NPI HMA < US$ 18.000 per ton (15% dari harga)

B. NPI US$ 18.000 ≤ HMA < US$ 21.000 per ton (5,5% dari harga)

C. NPI US$ 21.000 ≤ HMA < US$ 24.000 per ton (6% dari harga)

D. NPI US$ 24.000 ≤ HMA < US$ 31.000 per ton (6,5% dari harga)

E. NPI HMA ≥ US$ 31 per ton (7% dari harga)

Nickel Matte

A. Nickel mattte HMA < US$ 18.000 per ton (3,5% dari harga)

B. Nickel matte US$ 18.000 ≤ HMA < US$ 21.000 per ton (4% dari harga)

C. Nickel matte US$ 21.000 ≤ HMA < US$ 24.000per ton (4,5% dari harga)

D. Nickel matte US$ 24.000 ≤ HMA < US$ 31.000 per ton (5% dari harga)

E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (5,5% dari harga)

Ferro Nickel (FeNi)

A. FeNi HMA < US$ 18.000 per ton (4% dari harga)

B. Nickel matte US$ 18.000 ≤ HMA < US$ 21.000 per ton (4,5% dari harga)

C. Nickel matte US$ 21.000 ≤ HMA < US$ 24.000 per ton (5% dari harga)

D. Nickel matte US$ 24.000 ≤ HMA < US$ 31.000 per ton (5,5% dari harga)

E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31.000 per ton (6% dari harga)

Nickel oksida/hidroksida/MHP/HNC/Sulfida/Kobalt Oksida/Kobalt Hidroksida/Kobalt Sulfida/Krom Oksida/Logam Krom/Mangan Oksida/Magnesium Oksida/Magnesium Sulfat per ton (2% dari harga)

Logam Nickel per ton (1,5% dari harga)

https://medialoperations.com

Sah! Dendy Kurniawan Kembali Terpilih Jadi Dirut Pelita Air

Pelita Air

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Pedeve Indonesia selaku pemegang saham PT Pelita Air Service mengukuhkan Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama Pelita Air untuk periode kedua. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pelita Air Service, sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan tentang Pengangkatan Kembali Anggota Direksi.

Dendy Kurniawan dinilai oleh para pemegang saham telah menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan efektif dalam mengarahkan transformasi Pelita Air. Di bawah kepemimpinannya, Pelita Air berhasil menjadi maskapai penerbangan berjadwal dengan standar layanan yang unggul, serta mencatatkan kinerja operasional dan keuangan yang positif. Keberhasilan ini menjadi landasan kuat bagi perusahaan untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya di industri aviasi nasional.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham, serta apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh Perwira Pelita Air,” ujar Dendy Kurniawan dalam keterangan resmi Senin, (21/4/2025).

Sepanjang tahun 2024, Pelita Air mencatat capaian operasional yang signifikan. Maskapai ini berhasil mengangkut hingga 2,7 juta penumpang. Seiring dengan itu, jumlah penerbangan juga mengalami lonjakan sebesar 97 persen, mencapai 18.796 penerbangan, dengan total kapasitas angkut mencapai 3,3 juta kursi. Pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi dan peningkatan layanan yang dijalankan secara konsisten dalam memperkuat konektivitas nasional.

Dendy Kurniawan juga dinilai berhasil membawa Pelita Air tumbuh sebagai maskapai yang mengedepankan keandalan dan profesionalisme. Konsistensi dalam menjaga tingkat ketepatan waktu (on-time performance/OTP) menjadikannya pilihan tepercaya masyarakat karena mampu memberikan kepastian dan kenyamanan dalam setiap penerbangan. Reputasi ini memperkuat posisi Pelita Air sebagai maskapai nasional yang responsif terhadap kebutuhan transportasi udara yang efisien dan berkualitas.

Ia juga mampu menjadikan Pelita Air sebagai maskapai yang adaptif terhadap era digital dan berorientasi pada keberlanjutan. Inovasi layanan terus dikembangkan, termasuk penerapan sistem hiburan mandiri yang memungkinkan penumpang menikmati konten langsung dari perangkat pribadi melalui konektivitas Wi-Fi gratis selama penerbangan.

Dari sisi operasional, Dendy Kurniawan juga telah membuat Pelita Air untuk beralih ke konsep penerbangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan melalui penerapan teknologi Electronic Flight Bag yang menggantikan penggunaan kertas dengan perangkat komputer tablet. Implementasi ini berhasil mendapatkan rekognisi dari NavBlue, anak usaha Airbus, dan turut mencerminkan komitmen kuat Pelita Air dalam menerapkan teknologi digital yang terintegrasi, serta berkontribusi positif bagi kemajuan industri aviasi nasional.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa “Pemegang Saham terus optimistis bahwa Pelita Air terus tumbuh sebagai maskapai kebanggaan nasional yang adaptif, kompetitif dan dicintai masyarakat.” Ujar Fadjar.

https://latantedc10restaurant.com