
DJSN menggelar pelatihan JKN untuk disabilitas dalam rangka peningkatan pelayanan yang lebih inklusif di Jakarta pada Senin (9/12/2024). (ANTARA/HO-Instagram @djsn.ri)
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar pelatihan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk disabilitas dalam rangka meningkatkan pelayanan agar lebih inklusif.
“Masih banyak penyandang disabilitas yang belum mengakses Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan kolaborasi yang lebih baik, kita dapat meningkatkan sosialisasi dan memastikan inklusivitas program ini,” kata Anggota DJSN Mickael Bobby Hoelman dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (9/12) di Jakarta itu melibatkan perwakilan DJSN, BPJS Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta Komisi Nasional Disabilitas (KND).
Ketua Komisi Monitoring dan Evaluasi DJSN Muttaqien menegaskan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam memberikan informasi dan layanan inklusif bagi kelompok disabilitas, sekaligus memperkuat koordinasi antar kementerian/lembaga terkait.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk keberlanjutan Program JKN di masa depan.
“Saat ini, lebih dari 1,6 juta penyandang disabilitas telah memanfaatkan program JKN setiap hari. Kolaborasi lintas sektor harus diperkuat agar hak kesehatan mereka terus terpenuhi di masa mendatang,” ujar dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi Molly Prabawaty menyampaikan bahwa sekitar 24 persen atau sekitar 9 juta penyandang disabilitas belum memiliki asuransi kesehatan.
“Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk memastikan akses layanan kesehatan yang layak bagi kelompok disabilitas,” ucap Molly.