
Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara mengenai investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru masuk Rp 58 triliun. Nilai ini jauh dari target Rp 100 triliun. Kendati baru separuhnya, Jokowi menilai pencapaian ini cukup besar.
“Sehingga memang benar baru Rp 58 triliun. Tapi angkanya udah gede banget, duit gede lho Rp 58 triliun,” ungkapnya, Selasa (8/10/2024).
Dia pun menegaskan investasi yang masuk ke IKN sebenarnya banyak, tetapi harus diseleksi. Dia mengakui bahwa pemerintah benar-benar selektif.
“Kan yang masuk banyaknya itu harus diseleksi. Serius ndak? Kalau serius baru diberi peluang. Kita memang memilih, jadi enggak semua boleh masuk,” tegasnya.
Pada Agustus lalu, Jokowi menuturkan terdapat 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama, yakni sektor pendidikan terdapat 6 investor, kesehatan terdapat 3 investor, retail dan logistik terdapat 10 investor.
Selain itu, dari bidang perhotelan terdapat 8 investor, kantor dan perbankan terdapat 14 investor, hunian dan area hijau terdapat 9 investor, untuk media dan teknologi terdapat tiga investor.