
Petai, tanaman asli Asia Tenggara, kaya vitamin dan mineral. Petai juga memiliki ekstrak dari polong dan biji yang mengandung polifenol, fitosterol, dan flavonoid total yang tinggi, juga kaya akan antioksidan. Manfaatnya, bisa menjaga kadar gula darah hingga melancarkan pencernaan.
Di Indonesia, petai bisa dikonsumsi langsung atau dicampur langsung dengan masakan. Meski enak, petai juga sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Terutama yang berkaitan dengan sakit kencing hingga gagal ginjal akut. Seperti apa fakta medisnya?
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan betul bahwa petai bisa membuat ginjal bermasalah. Ia pun memberikan catatan agar masyarakat tetap tidak berlebihan saat mengonsumsi petai.
“Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari dan berlebihan. Kalau hanya sekali-kali berlebihan, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya,” katanya, seperti dikutip dari detikcom.
Batas aman makan petai
Jika Anda doyan makan petai, berapakah batas aman mengonsumsi makanan tersebut?
“Sebenarnya ini kondisi yang amat sangat jarang, karena sedikit orang yang tahan makan petai setiap hari secara berlebihan. Batas maksimal konsumsi orang bisa makan petai itu tiga sendok makan penuh, itu sudah maksimal dalam sehari,” terang dia.