Enzo Maresca, manajer Chelsea, menentukan siapa yang mendapat penalti. Tim kembali menang 3-0 atas Club America di final musim di Amerika Serikat. Christopher Nkunku, Marc Guiu, dan Noni Madueke mencetak gol.
Terjadi adu penalti saat Nkunku mencetak gol pertama Chelsea. Noni Madueke terus menahan bola saat wasit menunjuk titik putih.
Tosin Adarabiyo sampai harus memberitahu Madueke bahwa Nkunku yang diminta manajer Chelsea, Enzo Maresca untuk jadi eksekutor.
Madueke mengalah dengan memberikan bola kepada Nkunku. Terakhir, ia mendapat peluang untuk mendapatkan penalti saat wasit kembali menunjuk ke arah Chelsea.
Ini bukan pertama kalinya Madueke menimbulkan kontroversi di kalangan pemain Chelsea terkait penalti. Saat Chelsea menjamu Everton, Madueke melakukan hal serupa dengan bersaing ketat dengan Nicolas Jackson dan Cole Palmer. Kali ini Madueke juga mengalahkannya dengan memberikan bola kepada kapten Chelsea Palmer.
Soal hukuman, Maresca menegaskan, keputusan pihak yang mengambil penalti ada di tangannya. Oleh karena itu, ia meminta Adarabiyo mengingatkan Madueke bahwa hukuman itu milik Nkunku.
“Saya memutuskan bahwa inilah alasan Christo mengambil penalti pertama. “Noni hampir saja menghajarnya, tapi saya menyuruh Tosin untuk memberitahu Noni agar Christo yang mengambil penalti,” kata Maresca melalui Metro.
“Noni meninggalkan bola di sana dan Kristus mengambilnya. “Saya memahami keinginan untuk mencetak gol, tapi sayalah yang memutuskan siapa yang menerima penalti, bukan pemainnya,” jelasnya.
Maresca juga mengungkapkan bahwa Cole Palmer akan tetap menjadi kapten penendang penalti Chelsea. Karier Palmer sejak musim lalu.
Tentu saja Cole harus kembali karena tahun lalu saya tahu Cole sangat bagus. Tentu saja dia mengambilnya. Tapi Cole tidak ada di sana, jadi kami memutuskan untuk memilih yang lain dan Christo adalah dia,” kata Maresca tentang kapten Chelsea tersebut.