PLTU Paiton-Suralaya Masuk Daftar Pensiun Dini Pembangkit Sebelum 2030

A pile of coal is seen at a warehouse of the Trypillian thermal power plant, owned by Ukrainian state-run energy company Centrenergo, in Kiev region, Ukraine November 23, 2017. Picture taken November 23, 2017. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia sudah memiliki daftar sebanyak 13 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yang akan dipensiunkan sebelum 2030 mendatang.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, dari daftar PLTU batu bara yang akan dipensiundinikan tersebut, termasuk di dalamnya PLTU Suralaya, Jawa Barat, PLTU Paiton, Jawa Timur, dan PLTU Ombilin, Sumatera Barat.

“Nah kalau yang sekarang dibahas itu yang kayak (PLTU) Suralaya, (PLTU) Paiton. Itu termasuk di dalam 13 list itu. Kayak (PLTU) Ombilin di Sumatera. Kalau kita suggest Ombilin itu termasuk yang tercepat dimusnahkan aja bisa tuh,” ungkap Eniya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Rabu (21/8/2024).

Sementara untuk pensiun dini PLTU Cirebon, Jawa Barat, menurutnya hal itu akan dilakukan setelah tahun 2030 mendatang.

“Nah kita rangkum bahwa kita punya 13 list dari PLTU di luar Cirebon. Nah Cirebon ini masuk ke beyond 2030. Jadi sebetulnya Cirebon juga direncanakan. Tetapi setelah 2030 pembahasannya gitu,” jelasnya.

Walaupun sudah ada daftar PLTU batu bara yang akan dipensiunkan, Eniya menyebutkan bahwa di antara PLTU yang sudah direncanakan ‘disuntik mati’ itu juga ada PLTU yang sudah masanya untuk mati atau berhenti operasi secara natural.

“Karena memang ada umur-umur yang sudah tua. Memang ada. Yang kalau istilahnya Pak Menteri itu natural, pensiun secara natural. Ini dibiarkan juga pensiun. Itu sebelum 2030 ada list-nya itu,” tandasnya.

kera4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*