Kendaraan Maung buatan PT Pindad yang digunakan Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan pada 20 Oktober lalu menjadi sorotan publik. Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) Holding Defend ID Bobby Rasyidin mengungkapkan asal-usul kendaraan tersebut.
Bobby mengungkapkan, pembuatan mobil maung tersebut telah direncanakan oleh pemerintah dan ditugaskan kepada Pindad sejak tiga tahun lalu. Artinya, kendaraan tersebut tidak secara tiba-tiba melainkan bagian dari rencana panjang Prabowo untuk membangun kembali industri otomotif nasional.
“Sudah dari tiga tahun yang lalu PT Pindad di bawah Defend ID itu ditugaskan untuk membuat mobil maung. Itu kan memang desainnya dari kita, dari ahli-ahli kita yang dipimpin Prof Sigit (dari Institut Teknologi Bandung),” ujar Bobby, mengutip CNN Indonesia, dikutip Rabu (30/10).
“Ini sudah banyak dipakai oleh TNI, juga oleh Kementerian Pertahanan, bukan tiba-tiba, sekonyong-konyong ada gitu loh. Rencana beliau (Presiden Prabowo) jangka panjang itu, membangun kembali industri otomotif nasional,” imbuhnya.
Selain itu, Bobby juga menyampaikan sudah ada pembahasan dengan berbagai kementerian terkait penyediaan mobil maung bagi para menteri dan para eselon l. Namun, jumlah unit yang diperlukan K/L masih dalam tahap diskusi.
“Yang jelas beberapa kementerian sudah bicara intens sekarang dengan PT Pindad untuk mulai penyediaan dari kendaraan-kendaran itu. Kita harus bangga dong, kan ini Indonesia banget,” imbuhnya.
Menurutnya, penggunaan mobil dalam negeri juga sebagai bentuk kemandirian industri otomotif di dalam negeri yang sudah ketinggalan jauh dengan negara lainnya.
“Sekarang ini soal kemandirian industri kita, kita bangkitkan industri kita kembali terutama dengan industri otomotif kita yang sudah jauh juga ketinggalan,” sebutnya.
Bobby juga menambahkan, nantinya spesifikasi mobil maung yang akan digunakan oleh para menteri dan pejabat di bawahnya akan berbeda dengan yang dikendarai Prabowo. Saat ini, Pindad sudah memiliki lima versi spesifikasi mobil maung.
“Yang namanya mobil itu kan ada namanya spesifikasi masing-masing untuk peruntukan, kalau (untuk) Pak Prabowo anti peluru karena memang spesifikasinya adalah untuk presiden, kalau untuk menteri nggak mungkin anti peluru-kan,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga memastikan desain industri mobil maung 100% dibuat oleh PT Pindad meskipun dari sisi rantai produksi tidak sepenuhnya.
“Kalau kita bicara teknologi sekarang, teknologi itu jangan rekan-rekannya dia berpikir bahwa A sampai Z, kita bikin semua, enggak. Yang penting dari sebuah teknologi itu sekarang adalah yang kita disebut dengan intelektual propertinya, desain industrinya itu 100 persen di desain dan direncanakan oleh Pindad,” ujarnya.
“Kalau orang bilang ini adalah produk Pindad, iya produk Pindad, karena memang kita desain sendiri, intelektual propertinya dari kita. Kita daftar juga desain industrinya dan yang namanya komponen suplainya didesain oleh Pindad, quality control-nya dilakukan oleh Pindad. (Versinya) macem-macem ada 1 hingga 5 versi,” jelasnya.
Ia menegaskan, hingga saat ini, LEN selaku induk holding DEFEND ID masih belum bertemu dengan Presiden Prabowo untuk membahas pembuatan mobil maung bagi para menteri. Pindad menargetkan untuk memproduksi sebanyak 600 hingga 1000 unit mobil maung dalam sebulan.
“Saya sendiri belum dapat panggilan dari beliau untuk membahas. Tapi yang jelas sebagai industri kita siap,” ujarnya.